Bunda Sayang Challange · ODOPfor99days2017

Menemukan Gaya Belajar Anak_6 

Masih dengan pertanyaan, memiliki gaya belajar apakah Raaiq? 

Jika dingat-ingat kembali, Raaiq memiliki perbedaan antara gaya belajar untuk melatih motorik kasar dan motorik halusnya.

Ketika motorik kasar yang diberi stimulus, Raaiq cenderung mengembangkan gaya belajar kinestetik. Misalnya dalam belajar naik sepeda, anak ini bisa naik dari arah mana saja yang dia suka tanpa kami contohkan. Kadang naik dari arah belakang, kadang naik dari arah samping, kemudian menemukan cara naik sepeda pun dia temukan sendiri tanpa ada rasa takut terlebih dahulu. Bagaimana cara menjatuhkan sepeda agar posisinya terlentang pun dia temukan dengan sendirinya.

Ketika baik tempat tidur yang cukup tinggi, Raaiq pun memiliki caranya sendiri. Yaitu, dengan menaiki koper yang ada di samping tempat tidur terlebih dahulu baru dia bisa naik ke tempat tidur sendiri.

Untuk motorik halus, Raaiq cenderung mengembangkan gaya belajar visual. Kami memberi contoh bagaimana suatu benda bisa berfungsi. Seperti mencontohkan bagaimana memotret menggunakan kamera, bagaimana tombol kereta api mainannya menjadi posisi on, bagaimana kereta disambungkan dengan gerbongnya, atau bagaimana menggunukan cat air untuk menggambar.

Tapi saya dan suami terus mengevaluasi lagi, sudah betulkan stimulus yang kami berikan? Jangan-jangan kami terlalu banyak menstimulasi dengqn ranah visual? Karena jujur saja, kami maaih gatal saja lihat anak memperlakukan sebuah benda dengan caranya sendiri, kami pasti ingin membetulkan dan memberitahu bagaimana caranya yang benar.

Let’s find out!

Oia, hari ini Raaiq senang sekali (as always) ketika main guling-gulingan badan menggunakan selimut. Hal ini melatih area indera proprioceptive nya, yang hubungannya dengan ranah kinestetik.

#Hari6

#Level4

#KuliahBunsayIIP

#GayaBelajarAnak

Leave a comment